Artikel Terbaru

Laporan Praktikum Generator Ac

www.hajarfisika.com
Laporan Praktikum Generator AC



GENERATOR AC


I. Tujuan Percobaan
1.1 Menjelaskan prinsip generator AC
1.2 Melakukan set-up dan menggambarkan desain generator
1.3 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator


II. Dasar Teori
-


III. Metodologi Percobaan
3.1 Alat dan Bahan
a. Bingkai panel lengkap dengan unit dasar mesin (1 buah)
b. Unit pemutar (1 buah)
c. Dua keping kutub magnet lengkap dengan dua magnet permanen (1 buah)
d. 2 kutub rotor, 3 kutub rotor, 12 kutub rotor (1 buah)
e. Brush holder lengkap dengan karbon dan kabel penghubung (1 buah)
f. Starter (1 buah)
g. Karet penghubung (1 buah)
h. Delta star lengkap dengan lampu 6 V (1 buah)
i. Tachnometer digital (1 buah)
j. Multimeter (2 buah)
k. Power supply (1 buah)


3.2 Gambar Alat dan Rangkaian alat

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC


3.3 Langkah Kerja
a. Mulailah dengan set-up generator menyerupai gambar 1
b. Pasang rotor pada tengah-tengah unit dasar mesin dan menghubungkan ke unit pemutar dengan karet penghubung
c. Tancapkan salah satu batang karbon ke brush hoder sehingga terhubung pada cincin
d. Rangkai seri dengan amperemeter dengan skala ukur yang sesuai dengan asumsi keluaran generator
e. Lanjutkan dengan menghubungkan ke lampu yang dipasang pada delta star
f. Hubungkan elektroda lampu yang belum terhubung ke pasangan dari cincin yang dihubungkan pada langkah b memakai batang karbon
g. Rangkai paralel lampu yang terpasang sebelumnya dengan voltmeter dengan skala ukur yang sesuai dengan asumsi keluaran generator
h. Mulailah mengambil data pengukuran tegangan dan arus keluaran generator dengan melaksanakan variasi pada kecepatan putar(dengan memutar knop unit pemutar kekanan secara perlahan), untuk 2 rotor, 3 rotor, dan 12 rotor.
i. Buatlah tabel kecepatan putar(ω), tegangan(V), dan arus(I)


3.4 Metode Grafik

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC


IV. Data dan Analisa
4.1 Data Percobaan


4.2 Analisa Data
          Prinsip kerja generator AC memakai Hukum Faraday yang menyatakan kalau sebatang penghantar berada di suatu medan magnet yang berubah-ubah sehingga memotong garis gaya magnet, maka akan terbentuk suatu gaya gerak listrik pada ujung penghantar tersebut.
 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC
Besar tegangan generator sangat bergantung pada kecepatan putaran, jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluks, banyak fluks magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet, dan juga konstruksi generator itu sendiri.
          Cara kerja generator AC yaitu dengan cara memasang rotor pada tengah-tengah unit dasar mesin rangkaian generator AC dan menghubungkan ke unit pemutar dengan karet penghubung. Stator yaitu bab dalam dari generator yang berfungsi mengeluarkan tegangan bolak-balik, sementara rotor yaitu bab bergerak yang menghasilkan medan magnet yang nantinya akan menginduksi stator. Setelah memasang rotor dengan karet penghubungnya brush holder ditancapkan pada salah satu batang karbon sehingga terhubung pada cincin, brush holder ini bersifat konduktor yang berperan sebagai penerus tegangan dari bab statis ke bab yang bergerak. Kemudian rangkaian dipasang seri dengan ampermeter kemudian dilanjutkan dengan menghubungkan ke lampu yang dipasang pada delta star, rangkaian delta star dipakai untuk mengurangi jumlah arus start disaat motor untuk pertama kalinya dihidupkan. Selanjutnya lampu dipasang secara paralel dengan voltmeter. Data pengukuran arus diukur dengan amperemeter, tegangan dengan voltmeter, dan kecepatan sudut(rpm) diukur dengan tachnometer digital.
          Tabel 1 merupakan pengukuran tegangan dan arus dengan variasi kecepatan putar(ω) untuk 2 kutub rotor. Pada data percobaan tabel 1 didapatkan tegangan dan arus yang sebanding dengan kenaikan kecepatan putar(ω), hal ini sesuai dengan persamaan ggl induksi bahwa ggl induksi yang dihasilkan sebanding dengan kecepatan putar(ω) dan sesuai dengan Hukum Ohm bahwa tegangan yang mengalir pada suatu materi berbanding lurus dengan arusnya. Data tegangan kecepatan putar dan tegangan ini kemudian diplot ke dalam grafik untuk memilih korelasi kecepatan putar dengan tegangan putar, dengan kecepatan putar(ω) sebagai variabel bebas dan tegangan sebagai variabel terikat, berikut grafiknya : 

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC

grafik yang ditunjukkan diatas(grafik 1) berbentuk garis linier, ini sesuai dengan kesebandingan antara tegangan dan kecepatan putar pada persaman ggl induksi. Grafik 1 diatas memakai 2 kutub rotor yang dipasang pada rangkaian. Berikut ini yaitu gambar grafik korelasi tegangan keluaran dan kecepatan rotasi untuk 3 rotor : 

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC

pada gambar grafik 2 diatas didapatkan persamaan garis yang berbentuk linier juga yang berarti bersesuaian dengan kesebandingan antara tegangan dan kecepatan rotor pada persamaan ggl induksi. Berikut ini yaitu gambar grafik tegangan keluaran dan kecepatan sudut untuk 12 kutub rotor :

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC

pada gambar grafik 3 diatas juga didapatkan persamaan garis yang berbentuk linier, sama menyerupai kedua grafik sebelumnya.
          Pada ketiga gambar grafik diatas sanggup dilihat bahwa jumlah kutub rotor yang dipakai mempengaruhi nilai dari tegangan keluaran dari generator. Semakin banyak kutub pada rotor semakin tinggi juga tegangan keluaran yang dihasilkan, akan tetapi tegangan keluar dipengaruhi juga oleh konstruksi generator itu sendiri. Pada percobaan ini konstruksi generator dipasang secara paralel sehingga tegangan yang dihasilkan berbanding terbalik dengan jumlah kutub pada rotor. Hasil ini sanggup dilihat pada nyala lampu yang dihasilkan pada rangkaian, semakin sedikit jumlah kutub pada rotor yang sedikit dan teori ini sesuai dengan data percobaan yang didapatkan pada tabel 1, 2, dan 3. Hubungan kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator ini yaitu bahwa semakin cepat kecepatan putar yang dihasilkan maka semakin besar juga tegangan keluar yang dihasilkan.


V. Kesimpulan
5.1 Prinsip kerja generator AC memakai Hukum Faraday yang menyatakan kalau sebatang penghantar berada di suatu medan magnet yang berubah-ubah sehingga memotong garis gaya magnet, maka akan terbentuk suatu gaya gerak listrik pada ujung penghantar tersebut
 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC

5.2 

 Menunjukkan korelasi kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator Laporan Praktikum Generator AC

5.3 Hubungan kecepatan putar dengan tegangan keluar dari generator ini yaitu bahwa semakin cepat kecepatan putar yang dihasilkan maka semakin besar juga tegangan keluar yang dihasilkan


VI. Daftar Pustaka
-


VII. Bagian Pengesahan
-


VIII. Lampiran
- 




Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Generator Ac"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel