Artikel Terbaru

Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

https://hajarfisika.blogspot.com
Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi




RANGKAIAN KOMBINASI


I. Tujuan Percobaan
1.1 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi
1.2 Untuk sanggup merangkai beberapa rangkaian kombinasi


II. Dasar Teori

          Rangkaian kebijaksanaan sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian kombinasi (combination circuit) dan rangkaian berurut (seuquensial circuit). Perbedaan kedua jenis rangkaian ini terletak pada sifat keluarannya. Keluaran suatu rangkaian kombinasi setiap dikala hanya ditentukan oleh masukkan yang diberikan dikala itu. Keluaran rangkaian berurut pada setiap saat, selain ditentukan oleh masukkannya dikala itu, juga ditentukan oleh keadaan keluaran dikala sebelumnya, jadi juga sanggup dari masukkan sebelumnya. Jadi, rangkaian berurut tetap mengingat kelauran sebelumnya dan dikatakan bahwa rangkaian ini mempunyai ingatan (memory). Kemampuan mengingat pada rangkaian ini diperoleh dengan menawarkan tundaan waktu pada lintasan balik (umpan balik) dari keluaran ke masukan
 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi


 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

Proses penggabungan beberapa gerbang kebijaksanaan dasar menjadi sebuah gerbang kebijaksanaan kombinasi disebut dengan Rangkaian kebijaksanaan kombinasi atau rangkaian kombinasi. Rangkaian kombinasi ini terdiri dari gerbang kebijaksanaan yang mempunyai output yang selalu tergantung pada kombinasi input yang ada. Rangkaian kombinasi melaksanakan operasi yang sanggup ditentukan secara kebijaksanaan dengan menggunakan sebuah fungsi Boolean(Heriandi,2009).
          Aljabar Boolean merupakan aljabar yang bekerjasama dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dnegan huruf-huruf alfabet, dan tiga operasi dasar dengan AND, OR, dan NOT (komplemen). Fungsi Boolean terdiri dari variabel-variabel biner yang memperlihatkan fungsi suatu tanda sama dengan, dan suatu mulut aljabar yang dibuat dengan menggunakan variabel-variabel biner, konstanta-konstanta 0 dan 1, simbol-simbol logik, dan tanda kurung(Sutrisno,1986).
          Suatu fungsi Boolean sanggup dinyatakan dalam tabel kebenaran. Suatu tabel kebenaran untuk fungsi Boolean merupakan daftar semua kombinasi angka-angka 0 dan 1 yang diberikan ke variabel-variabel biner dan daftar yang memperhatikan nilai fungsi untuk masing-masing kombinasi biner. Selain menggunakan simbol elemen logika, deskripsi rangkaian kebijaksanaan kombinasi sanggup diakukan dengan menggunakan persamaan logika. Secara umum rangkaian kebijaksanaan diklasifikasikan kedalam dua bentuk yaitu Sum Of Product (SOP) dan Product Of Sum (POS). Dari masing-masing pasangan tersebut sanggup diklasifikasikan lagi menjadi bentuk standar dan tidak standar(Muchlas,2005).
          Sum Of Product (SOP) merupakan persamaan yang terbentukd ari dua atau lebih gerbang kebijaksanaan AND yang kemudian di OR kan di dalam tanda kurung, kemdian di dalam tanda kurung tersebut bisa jadi terdiri dari dua variabel atau pun lebih. Secara sederhana sanggup dijelaskan bahwa SOP (Sum Of Product) merupakan bentuk persamaan yang menjalankan operasi OR terhadap AND. Bentuk-bentuk umum yang dipakai dalam metode desain rangkaian kebijaksanaan SOP (Sum Of Product) atau jumlah hasil kali. Beberapa pola dari bentuk SOP yaitu, ABC + A'BC' dan AB + A'BC' + CD' + D(Suyatno,2006).
          Product Of Sum (POS) merupakan persamaan yang terbentuk dari dua atau lebih gerbang kebijaksanaan OR yang kemudian di AND kan, dalam persamaan ini sanggup berisi dua atau lebih variabel. Secara sederhana sanggup dijelaskan bahwa POS merupakan bentuk persamana yang menjalankan operasi AND terhadap keluaran-keluaran OR. Bentuk umum yang dipakai dalam metode desain rangkaian kebijaksanaan POS atau hasil kali jumlah. Beberapa pola dari bentuk umum pada POS yaitu, (A+B+C)(C+D) dan (A+B)(C+D)(E+F)(Sumarna,2006).


 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi


III. Metodologi Percobaan
3.1 Alat dan Bahan
a. ProtoBoard (1 buah)
b. IC (3 buah)
c. LED (1 buah)
d. Resistor 100 Ω (1 buah)
e. Kabel konektor (secukupnya)
f. Power supply (1 buah)


3.2 Gambar Alat dan Bahan
-


3.3 Gambar Rangkaian
 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

3.4 Cara Kerja
 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi


IV. Data dan Analisa
4.1 Data Percobaan


4.2 Analisa Data
          Prinsip kerja pada percobaan ini ialah dengan cara menawarkan komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik pada rangkaian kombinasi. Masing-masing masukan dan keluaran diberi nama simbolis. Keluaran atau output pada percobaan ini ialah LED, output kebijaksanaan 1 didapatkan ketika LED menyala dan output kebijaksanaan 0 didapatkan ketika LED mati. Kemudian dengan menciptakan tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan sanggup dirumuskan dan disederhanakan.
          Percobaan rangkaian pertama menggunakan 3 gerbang kebijaksanaan dan 3 IC, yaitu IC 7400(NAND), IC 7408(AND), dan IC 7432(OR). Input A dimasukkan pada kaki IC NAND , input B dimasukkan pada kaki IC AND , kemudian output NAND dan AND digabungkan ke kaki-kaki IC OR, dan LED sebagai output dipasang pada keluaran kaki OR, kemudian diseri dengan kendala 1 kΩ menuju kaki nomor 7 atau ground, kemudian diberikan Vcc sebesar 5 volt pada kaki nomor 14 (ketiga IC). Percobaan pertama ini mempunyai persamaan y = (AA)' + BB, dengan menggunakan teorema ke 5 dan teorema ke 1 aljabar Boole, didapatkan persamaan yang lebih sederhana yaitu y = A' + B. Tabel percobaan 1 ialah hasil data percobaan rangkaian ke 1, dimana output kebijaksanaan 0 didapatkan hanya ketika input A dihubungkan ke Vcc (logika 1) dan input B dihubungkan ke ground (logika 0). Selain itu output akan berlogika 1. Hasil dari tabel kebenaran ini sesuai dengan hasil dari persamaan y = A' + B, dan juga mengambarkan kebenaran dari postulat dan teorema aljabar Boole.
          Percobaan rangkaian kedua menggunakan 5 gerbang kebijaksanaan dan 2 IC, yaitu IC 7400(NAND) dan IC 7408(AND). Input A dimasukkan pada kaki IC NAND 1 dan NAND 2, input B dimasukkan pada kaki IC NAND 3 dan NAND 4, output dari NAND 3 dimasukkan ke input NAND 1, output dari NAND 2 dimasukkan ke input NAND 4, output dari NAND 1 dan NAND 4 dimasukkan ke input AND, dan LED sebagai output dipasang pada keluaran kaki IC AND, kemudian diseri dengan kendala 1 kΩ menuju kaki nomor 7 atau ground, kemudian diberikan Vcc sebesar 5 volt pada kaki nomor 14 (kedua IC). Percobaan kedua ini mempunyai persamaan y = (A.(BB)')'.(B.(AA)')', dengan menggunakan teorema ke 5, teorema ke 3, postulat ke 4, dan postulat ke 5 aljabar Boole, didapatkan persamaan yang lebih sederhana yaitu y = (A' + B).(A + B'). Tabel percobaan 2 ialah hasil data percobaan rangkaian ke 2, dimana output kebijaksanaan 1 didapatkan ketika input A dan B diberikan kebijaksanaan 1 (dihubungkan ke Vcc) dan ketika input A dan B diberikan kebijaksanaan 0 (dihubungkan ke ground). Selain itu output akan berlogika 0. Hasil dari tabel kebenaran ini sesuai dengan hasil dari persamaan y = (A' + B).(A + B'), dan juga mengambarkan kebenaran dari postulat dan teorema aljabar Boole.
          Percobaan rangkaian ketiga menggunakan 3 gerbang kebijaksanaan dan 2 IC, yaitu IC 7432(OR) dan IC 7408(AND). Input A dimasukkan pada kaki IC OR 1 dan AND, input B dimasukkan pada kaki IC OR 1 dan 2, input C dimasukkan pada kaki IC OR 2, kemudian output OR 1 dan OR 2 digabungkan ke kaki-kaki IC AND (3 input), dan LED sebagai output dipasang pada keluaran kaki AND, kemudian diseri dengan kendala 1 kΩ menuju kaki nomor 7 atau ground, kemudian diberikan Vcc sebesar 5 volt pada kaki nomor 14 (kedua IC). Percobaan ketiga ini mempunyai persamaan y = A.(A+B).(C+B) dengan menggunakan postulat ke 4 dan teorema ke 1 aljabar Boole, didapatkan persamaan yang lebih sederhana yaitu y = A(B + C). Tabel percobaan 3 ialah hasil data percobaan rangkaian ke 3, dimana output kebijaksanaan 1 didapatkan hanya ketika input A dihubungkan ke Vcc (logika 1). Selain itu output akan berlogika 0. Hasil dari tabel kebenaran ini sesuai dengan hasil dari persamaan y = A(B + C), dan juga mengambarkan kebenaran dari postulat dan teorema aljabar Boole.
          Contoh dari rangkaian kombinasional ialah Enkoder, Dekoder, Multiplexer, dan Demultiplexer. Enkoder ialah rangkaian kebijaksanaan kombinasional yang berfungsi untuk mengubah atau mengkodekan suatu sinyal masukan diskrit menjadi keluaran instruksi biner. Rangkaian Dekoder mempunyai sifat yang berkebalikan dengan Enkoder yaitu merubah instruksi biner menjadi sinyal diskrit. Rangkaian kebijaksanaan kombinasional Multiplexer atau disingkat MUX ialah alat atau komponen elektro yang bisa menentukan input (masukan) yang akan diteruskan ke bab output (keluaran). Rangkaian kebijaksanaan kombinasional Demultiplekser ialah komponen yang berfungsi kebalikan dari MUX. Pada DEMUX, jumlah masukannya hanya satu, tetapi bab keluarannya banyak. Aplikasi dari aneka macam macam rangkaian kombinasi ini sanggup dipakai pada cutter ID (pemotong ID card), Press Textille, Plotter, Televisi digital, Termometer digital, kamera digital, jam digital, dan masih banyak yang lainnya.


V. Kesimpulan
5.1  Prinsip kerja rangkaian kombinasi yaitu dengan menawarkan komponen-komponen masukan, rangkaian logika, dan keluaran, tanpa umpan balik pada rangkaian. Keluaran atau output pada percobaan ini ialah LED, output kebijaksanaan 1 didapatkan ketika LED menyala dan output kebijaksanaan 0 didapatkan ketika LED mati. Kemudian dengan menciptakan tabel kebenaran yang menyatakan hubungan masukan dan keluaran yang diinginkan, maka keluaran sebagai fungsi masukan sanggup dirumuskan dan disederhanakan

5.2
 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi

 Untuk mengenal dan memahami prinsip kerja beberapa rangkaian kombinasi Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi


VI. Daftar Pustaka

Herlandi, M.2009. Rangkaian Logika Kombinasional. Jakarta : UI Press.
Muchlas.2005. Rangkaian Digital. Yogyakarta : Graha Media.
Sumarna.2006. Elektronika Digital. Bandung : Media Cipta.
Sutrisno.1986. Rangkaian Digital dan Rancang Digital. Jakarta : Erlangga.
Suyatno.2006. Tutorial Elektronika Digital. Jakarta : Erlangga.


VII. Bagian Pengesahan

-


VIII. Lampiran

-



Belum ada Komentar untuk "Laporan Praktikum Rangkaian Kombinasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel