Artikel Terbaru

Penghargaan Nobel Fisika

Nobel dibidang Fisika ditandai dengan abjad F
Nobel dibidang Kimia ditandai dengan abjad K
Karena bidang Kimia sangat relevan dengan bidang Fisika
Tahun yang diberi tanda bold adalah tahun diberikannya penghargaan nobel
Tahun yang tidak diberi tanda bold ialah tahun penemuannya atau tahun dimana dilakukannya penelitian
Jika terdapat kesalahan penulisan menyerupai nama atau tahun atau yang lainnya maka anda sanggup mengoreksi dengan menuliskannya dikolom komentar di bawah

 Karena bidang Kimia sangat relevan dengan bidang Fisika Penghargaan Nobel Fisika

1901 (F) Wilhelm Roentgen alasannya ialah menemukan Sinar-X (1895)
1902 (F) Hendrik A. Lorentz  alasannya ialah memprekdiksi Efek Zeeman dan Pieter Zeeman dalam hal untuk menemukan Efek Zeeman, yaitu pemecahan garis spektral dalam medan magnetik
1903 (F) Antoine-Henri Becquerel karena menemukan radioaktivitas (1896) dan Pierre, dan Marie Curie alasannya ialah melaksanakan penelitian ihwal Radioaktivitas
1904 (F) Lord Rayleigh karena melaksanakan penelitian massa jenis gas dan menemukan argon
(K) William Ramsay karena menemukan elemen-elemen gas inert menyerupai helium, neon, xenon, dan krypton, dan menempatkannya dalam tabel periodik
1905 (F) Philipp Lenard alasannya ialah melaksanakan penelitian Sinar Katoda (elektron) (1898-1899)
1906 (F) J.J. Thomson alasannya ialah melaksanakan penelitian pemancaran listrik melalui gas-gas dan menemuka elektron (1897)
1907 (F) Albert A. Michelson alasannya ialah menemukan istrumen optik dan mengukur kecepatan cahaya (1880-an)
1908 (F) Gabriel Lippmann alasannya ialah membuat warna pertama pada plat fotografi memakai metode interferensi (1891)
1909 (F) Guglielmo Marconi dan Carl Ferdinand Braun alasannya ialah membuatkan telegrapi tanpa kabel
1910 (F) Johannes D. van der Waals alasannya ialah melaksanakan penelitian persamaan keadaan untuk zat gas dan cair
1911 (F) Wilhelm Wien alasannya ialah menemukan Hukum Wien yang memperlihatkan puncak pada spektrum benda hitam (1893)
(K) Marie Curie alasannya ialah menemukan radium dan polonium (1898) dan memisahkan radium
1912 (F) Nils Dalen alasannya ialah menemukan regulator gas otomatis untuk mercusuar
1913 (F) Heike Kamerlingh Onnes alasannya ialah menemukan superkonduktivitas dan mencairkan helium (1908)
1914 (F) Max T.F. von Laue alasannya ialah melaksanakan penelitian Sinar-X dari difraksi pada kristal yang memperlihatkan bahwa Sinar-X ialah Gelombang Elektromagnetik (1912)
(K) Theodore W. Richards alasannya ialah memilih berat atomik dari 60 elemen yang memperlihatkan keberadaan isotop
1915 (F) William Henry Bragg and William Lawrence Bragg (anaknya) alasannya ialah melaksanakan penelitian difraksi Sinar-X pada kristal
1917 (F) Charles Barkla alasannya ialah melaksanakan penelitian atom dengan hamburan Sinar-X (1906)
1918 (F) Max Planck alasannya ialah menemukan kuanta energi (1900)
1919 (F) Johannes Stark alasannya ialah menemukan Efek Stark, pemisahan garis spektral dalam medan lsitrik (1913)
1920 (F) Charles-Edouard Guillaume alasannya ialah menemukan invar, sebuah adonan nikel-baja dengan koefisien rendah dari ekspansi
(K) Walther Nernst alasannya ialah melaksanakan penlitian perubahan kalor dalam reaksi kimia dan memformulasikan Hukum ke III Termodinamika (1918)
1921 (F) Albert Einstein alasannya ialah menjelaskan Efek Fotolistrik dan alasannya ialah jasanya pada Fisika Teoritik (1905)
(K) Frederick Soddy alasannya ialah melaksanakan penelitian kimia substansi radioaktif dan inovasi isotop (1912)
1922 (F) Niels Bohr alasannya ialah model atom dan radiasinya (1913)
(K) Francis W. Aston alasannya ialah memakai Spektrograf Massa untuk melaksanakan penelitian berat atom, kemudian menemukan 212 dari 287 isotop alami
1923 (F) Robert A. Millikan alasannya ialah mengukur muatan sebuah elektron (1911) dan alasannya ialah melaksanakan penelitian Efek Fotolistrik secara eksperimental (1914)
1924 (F) Karl M. G. Siegbahn alasannya ialah hasil kerjanya dalam Spektroskopi Sinar-X
1925 (F) James Franck dan Gustav Hertz alasannya ialah menemukan Efek Franck-Hertz dalam tumbukan elektron-atom
1926 (F) Jean-Baptiste Perrin alasannya ialah melaksanakan penelitian gerak Brownian untuk memvalidasi struktur dikontinyu dari materi dan mengukur ukuran atom
1927 (F) Arthur Holly Compton alasannya ialah menemukan Efek Compton pada Sinar-X, yang berubah dalam panjang gelombangnya dikala bertumbukkan dengan materi (1922), dan Charles T. R. Wilson karena menemukan ruang berkabut, yang dipakai untuk meneliti partikel bermuatan (1906)
1928 (F) Owen W. Richardson alasannya ialah melaksanakan penelitian Efek Termionik dan Pemancaran Elektron oleh logam panas (1911)
1929 (F) Louis Victor de Broglie alasannya ialah menemukan sifat gelombang dari elektron (1923)
1930 (F) Chandrasekhara Venkata Raman alasannya ialah melaksanakan penlitian Hamburan Raman, hamburan cahaya dengan atom-atom dan molekul, dengan sebuah perubahan pada panjang gelombangnya (1928)
1932 (F) Werner Heisenberg alasannya ialah membuat Mekanika Kuantum (1925)
1933 (F) Erwin Schrodinger dan Paul A. M. Dirac alasannya ialah membuatkan Mekanika Gelombang (1925) dan Relativistik Mekanika Quantum (1927)
(K) Harold Urey alasannya ialah menemukan hidrogen berat (deuterium) (1931)
1935 (F) James Chadwick alasannya ialah menemukan neutron (1932)
(K) Irene dan Frederic Joliot-Curie alasannya ialah men-sintesis elemen radioaktif baru
1936 (F) Carl D. Anderson alasannya ialah menemukan positron secara khusus dan antimatter secara umum (1932) dan Victor F. Hess alasannya ialah menemukan sinar kosmik
(K) Peter J. W. Debye alasannya ialah menemukan momen dipol, difraksi Sinar-X, dan elektron dalam gas
1937 (F) Clinton Davisson dan George Thomson alasannya ialah menemukan difraksi elektron oleh kristal, yang mana mengkonfirmasi Hipotesis de Broglie (1927)
1938 (F) Enrico Fermi karena memproduksi elemen radioaktif transuranic dengan penyinaran neutron (1934-1937)
1939 (F) Ernest O. Lawrence alasannya ialah menemukan cyclotron
1943 (F) Otto Stern alasannya ialah membuatkan penelitian sinar-molekular (1923) dan menggunakannya untuk menemukan momen magnetik dari proton (1933)
1944 (F) Isidor I. Rabi karena menemukan resonansi nuklir magnetik dalam atom dan sinar molekular
(K) Otto Hahn alasannya ialah menemukan fisi nuklir (1938)
1945 (F) Wolfgang Pauli alasannya ialah menemukan prinsip eksklusi (1924)
1946 (F) Percy W. Bridgman kaerna melaksanakan penelitian fisika dalam tekanan tinggi
1947 (F) Edward V. Appleton alasannya ialah melaksanakan penelitian ionosphere
1948 (F) Patrick M. S. Blackett alasannya ialah melaksanakan penelitian fisika nuklir dengan fotograf ruang-berkabut dari interaksi sinar-kosmik
1949 (F) Hideki Yukawa alasannya ialah memprediksi ekstensi mesons (1935)
1950 (F) Cecil F. Powell alasannya ialah membuatkan metode ihwal penelitian sinar kosmik dengan emulsi fotografik dan menemukan mesons baru
1951 (F) John D. Cockroft dan Ernest T. S. Walton alasannya ialah mengubah nucleus (inti atom) dalam sebuah akselerator
(K) Edwin M. McMillan alasannya ialah memperoduksi neptunium (1940) dan Glenn T. Seaborg alasannya ialah memproduksi plutonium (1941) dan elemen transuranik lebih lanjut
1952 (F) Felix Bloch dan Edward Mills Purcell alasannya ialah menemukan resonansi nuklir magnetik dalam cairan dan gas (1946)
1953 (F) Frits Zernike alasannya ialah menemukan mikroskop fasa-kontras, yang memakai interferensi untuk menyediakan kontras yang tinggi
1954 (F) Max Born alasannya ialah menginterprestasikan fungsi gelombang sebagai sebuah peluang (1926) dan inovasi mekanika kuantum lainnya dan Walther Bother alasannya ialah membuatkan metode kebetulan untuk penelitian partikel sub-atomik (1930-1931), memproduksi, secara khusus, partikel yang diinterpretasikan oleh Chadwick sebagai neutron
1955 (F) Willis E. Lamb, Jr., alasannya ialah menemukan pergeseran Lamb dalam spektrum hidrogen (1947) dan Polykarp Kusch alasannya ialah memilih momen magnetik dari elektron (1947)
1956 (F) John Bardeen, Walter H. Brattain, dan William Shocklely alasannya ialah menemukan transistor (1956)
1957 (F) T.-D. Lee dan C.-N. Yang alasannya ialah memprediksi bahwa keseimbangan tidak kekal dalam peluruhan beta (1956)
1958 (F) Pavel A. Cerenkov alasannya ialah menemukan radiasi Cerenkov (1935) dan Ilya M. Frank dan Igo Tamm alasannya ialah mengintepretasikannya (1937)
1959 (F) Emilio G. Segre dan Owen Chamberlain alasannya ialah menemukan antiproton (1955)
1960 (F) Donald A. Glaser alasannya ialah menemukan ruang gelembung untuk penelitian partikel elementer (1952)
(K) Willard Libby alasannya ialah membuatkan penanggalan radio-karbon (1947)
1961 (F) Robert Hofstadter alasannya ialah menemukan struktur internal dalam proton dan neutron dan Rudolf L. Mossbauer alasannya ialah menemukan Efek Mossbauer dari pancaran kumparan sinar-gamma (1957)
1962 (F) Lev Davidovich Landau alasannya ialah melaksanakan penelitian helium cair dan kondensasi materi lainnya secara teoritik
1963 (F) Eugene P. Wigner alasannya ialah menerapkan prinsip simetri pada teori partikel-elementer dan Maria Goeppert Mayer dan J. Hans D. Jensen alasannya ialah melaksanakan penelitian model cangkang dari nukleus (1947)
1964 (F) Charles H. Townes, Nikolai G. Basov, dan Alexander M. Prokhorov alasannya ialah membuatkan maser (1951-1952) dan laser
1965 (F) Sin-itiro Tomonaga, Julian S. Schwinger, dan Richard P. Feynman alasannya ialah membuatkan elektrodinamika kuantum (1948)
1966 (F) Alfred Kastler alasannya ialah metode optiknya meneliti energi level atomik
1967 (F) Hans ALbrecht Bether alasannya ialah menemukan rute produksi energi pada bintang-bintang (1939)
1968 (F) Luis W. Alvarez alasannya ialah menemukan keadaan resonansi dari partikel elementer
1969 (F) Murray Gell-Mann alasannya ialah mengklasifiskasikan partikel elementer (1963)
1970 (F) Hannes Alfven alasannya ialah membuatkan teori magneto-hidrodinamik dan Louis Eugene Felix Neel alasannya ialah menemukan anti-feromagnetik dan ferimagnetik (1930-an)
1971 (F) Dennis Gabor alasannya ialah membuatkan holografi (1947)
(K) Gerhard Herzberg alasannya ialah melaksanakan penelitian struktur molekul secara spektroskopi
1972 (F) John Bardeen, Leon N. Cooper, dan John Robert Schrieffer alasannya ialah menjelaskan superkonduktivitas (1957)
1973 (F) Leo Esaki alasannya ialah menemukan penerowongan dalam semikonduktor, Ivar Giaever karena menemukan penerowongan dalam superkonduktor, dan Brian D. Josephson alasannya ialah memprediksi Efek Josephson, yang melibatkan penorowongan elektron berpasangan (1958-1962)
1974 (F) Anthony Hewish alasannya ialah menemukan pulsar dan Martin Ryle alasannya ialah membuatkan radio interferometri
1975 (F) Aage N. Bohr, Ben R. Mottelson, dan James Rainwater alasannya ialah menemukan kenapa beberapa nukleus memiliki bentuk yang tidak simetri
1976 (F) Burton Richter dan Samuel C. C. Ting karena menemukan partikel J/psi, partikel charmed pertama (1974)
1977 (F) John H. Van Vleck, Newvill F. Mott, dan Philip W. Anderson alasannya ialah melaksanakan penelitian padatan kuantum secara mekanis
(K) Ilya Prigogine alasannya ialah memperluas termodinamika untuk memperlihatkan bagaimana kehidupan sanggup muncul dalam Hukum Ke II Termodinamika
1978 (F) Arno A. Penzias dan Robert W. Wilson alasannya ialah menemukan latar radiasi kosmik (1965) dan Pyotr Kapitsa alasannya ialah penelitiannya pada helium cair
1979 (F) Sheldon L. Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg alasannya ialah membuatkan teori yang menyatukan gaya lemah dan gaya elektromagnetik (1958-1971)
1980 (F) Val Fitch dan James W. Cronin alasannya ialah menemukan pelanggaran CP (Charge-Parity), yang memungkinkan menjelaskan dominansi kosmologis materi lebih dari antimateri
1981 (F) Nicollas Bloembergen dan Arthur L. Schawlow alasannya ialah membuatkan spektroskopi laser dan Kai M. Siegbahn alasannya ialah membuatkan spektroskopi elektron resolusi tinggi (1958)
1982 (F) Kenneth G. Wilson alasannya ialah membuatkan metode teori konstruktif dari transisi fasa untuk menganalisis fenomena kritis
1983 (F) William A. Fowler alasannya ialah melaksanakan penelitian teoritik nukleo-sintesis astrofisika dan Subramanyan Chandrasekhar alasannya ialah melaksanakan penelitian proses fisik yang penting pada struktur bintang dan evolusi, termasuk prediksi bintang white dwarf (1930)
1984 (F) Carlo Rubbia alasannya ialah menemukan partikel W dan Z, memverifikasi penggabungan electroweak, dan Simon van der Meer alasannya ialah membuatkan metode pendingin stochastic laser CERN (1982-1983)
1985 (F) Klaus von Klitzing alasannya ialah mengkuantisasi Efek Hall, berkaitan dengan konduktivitas dalam kehadiran sebuah medan magnetik (1980)
1986 (F) Erns Ruska alasannya ialah menemukan mikroskop elektron (1931), dan Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer alasannya ialah menemukan pemindaian-penerowongan mikroskop elektron (1981)
1987 (F) J. Georg Bednorz dan Karl Alex Muller alasannya ialah menemukan superkonduktivitas temperatur tinggi (1986)
1988 (F) Leon M. Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger alasannya ialah experimen kolaboratif yang mengakibatkan pengembangan alat gres untuk melaksanakan penelitian gaya nuklir lemah, yang mengakibatkan peluruhan radioaktif atom
1989 (F) Norman Ramsay alasannya ialah teknik variasi dalam fisika atom, dan Hans Dehmelt dan Wolfgang Paul alasannya ialah membuatkan teknik penjebakan partikel bermuatan tunggal
1990 (F) Jerome Friedman, Henry Kendall dan Richard Taylor alasannya ialah eksperimen yang penting untuk membuatkan model quark
1991 (F) Pierre-Gilles de Gennes alasannya ialah menemukan metode yang dikembangkan untuk melaksanakan penelitian urutan fenomena dalam sistem sederhana, yang sanggup digeneralisir untuk menjadi bentuk materi yang lebih kompleks, secara khusus untuk kristal cair dan polimer
1992 (F) George Charpak alasannya ialah membuatkan detektor pelacak jalur partikel subatomik yang diproduksi dalam akselerator partikel
1993 (F) Russell Hulse dan Joseph Taylor alasannya ialah menemukan pembuktian gelombang gravitasi
1994 (F) Bertram N. Brockhouse dan Clifford G. Shull alasannya ialah perintis perjuangan dalam hamburan neutron
1995 (F) Martin L. Perl dan Frederick Reines alasannya ialah menemukan masing-masing partikel tau dan neutrino
1996 (F) David M. lee, Douglas C. Osheroff, dan Robert C. Richardson alasannya ialah membuatkan superfluida memakai helium-3
1997 (F) Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, dan William D. Phillips alasannya ialah membuatkan metode untuk mendinginkan dan menjebak atom dengan cahaya laser
1998 (F) Robert B. Laughlin, Horst L. Stormer, dan Daniel C. Tsui alasannya ialah menemukan sebuah bentuk gres dari fluida kuantum dengan eksitasi muatan secara fraksional
1999 (F) Gerardus 'T Hooft dan Martinus J. G. Veltman alasannya ialah melaksanakan penelitian dalam struktur kuantum dari interaksi electroweak di fisika
2000 (F) Zhores I. Alferov dan Herbert Kroemer alasannya ialah membuatkan struktur heterogen semikonduktor yang dipakai dalam elektronik berkecepatan-tinggi dan opto-elektronik dan Jack St. Clair Kilby alasannya ialah partisipasinya dalam inovasi IC (Integrated Circuit)
2001 (F) Eric A. Cornell, Wolfgang Ketterle, dan Carl E. Wieman alasannya ialah pencapaiannya pada kondensasi Bose-Einstein dalam mencairkan gas atom alkali
2002 (F) Raymond Davis Jr. dan Masatoshi Koshiba alasannya ialah mendeteksi neutrino kosmik dan Riccardo Giacconi alasannya ialah kontribusinya pada astrofisika yang mengakibatkan inovasi sumber sinar-x kosmik


Akan diupdate secara bersiklus ....



Belum ada Komentar untuk "Penghargaan Nobel Fisika"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel